Selasa, 23 Oktober 2018

Coretan [Ku] Tentang Sepakbola : Akhirnya Bima !!!


 Drama siapa pelatih Timnas Indonesia di AFF 2018 akhirnya terjawab sudah. Berdasarkan rapat Komite Eksekutif PSSI, Minggu 21 Oktober 2018. Wakil Ketua Umum PSSI Joko Driyono mengumumkan Bima Sakti Tukiman resmi menjabat sebagai Pelatih Timnas Indonesia. Penyataan ini berbanding terbalik dengan apa yang disampaikan oleh Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi.

Sontak pengumuman ini mengundang pro dan kontra di kalangan pencinta sepakbola tanah air. Hal ini bisa dimaklumi karena sebelumnya pengurus PSSI masih "menjanjikan" bahwa Luis Milla bakal kembali menukangi kembali Timnas.

Saya tidak terlalu mengenal dekat Bima Sakti, hanya beberapa kali bertemu ketika Timnas melakukan 3 kali ujicoba di Stadion Wibawa Mukti Cikarang Kabupaten Bekasi. Sosoknya ramah dan bersahabat. Berikut sedikit tentang perjalanan karir Bima Sakti yang saya rangkum dari berbagai sumber :

Mengawali karier sepak bola di Balikpapan, Bima Sakti ternyata pernah ditolak saat mencoba masuk Persiba Junior. Bima akhirnya berhasil menembus PON Kalimantan Timur pada 1989, dua tahun kemudian dia masuk ke Persisam Samarinda U-15.

Karier profesional Bima Sakti kian menanjak, terbukti dia menjadi salah satu anggota tim Primavera yang berlaga di Italia pada 1993. Berbagai prestasi diukir oleh Bima Sakti sebagai pemain sepak bola. Menginjak usia 19 tahun, pada 1995 Bima dikontrak oleh klub asal Swedia, Helsingborg, yang juga merupakan klub sepak bola besar di negara tersebut.  

Sejak melakoni debutnya di timnas pada tahun 1995 di usia 19 tahun, Bima sudah meraih total 58 caps dengan mencetak 12 gol. Setelah itu, sosoknya selalu menjadi andalan timnas Indonesia pada periode 1995-2001, dia juga menjabat sebagai kapten tim.

Pada level klub Bima menjadi bagian dari dream team PSM Makassar yang sukses meraih gelar juara Liga Indonesia musim 1999/2000. Bima Sakti akhirnya memutuskan pensiun sebagai pemain sepak bola di klub yang pernah menolaknya, Persiba Balikpapan.

Tidak lama setelah itu, Bima kemudian menjadi asisten Luis Milla di timnas Indonesia dan mengawali debut sebagai pelatih pada laga persahabatan.

Di balik semua pro kontra penunjukannya sebagai Pelatih Timnas, saya rasa penunjukan Bima Sakti merupakan opsi terbaik dibandingkan dengan menunjuk pelatih baru yang lain. Bima tahu cara bermain, tahu metodologi melatih, kenal para pemainnya. Jadi, sebenarnya dengan adanya Bima, nilai positifnya adalah di komunikasi. Bima Sakti biar bagaimana pun adalah asisten pelatih selama Luis Milla menukangi Timnas, sehingga sedikit banyak menguasai modul latihan dan skema bermain ala Luis Milla. Pemain pun tidak perlu beradaptasi lagi dengan taktik permainan. 

Penunjukan Bima sekaligus membawa dirinya mengukir rekor baru, dimana ia menjadi orang Indonesia pertama yang pernah mencicipi Piala AFF sebagai pemain dan pelatih. Bima kemungkinan besar akan didampingi dua rekannya semasa bermain di Primavera yaitu Kurniawan Dwi Yulianto dan Kurnia Sandy. Ketiganya sudah berkolaborasi sejak tiga partai ujicoba melawan Mauritius, Mynmar dan Hongkong. Dengan hasil 2 kemenangan dan 1 imbang.


"Terima kasih kepada PSSI yang telah memberikan kepercayaan kepada saya sebagai pelatih Timnas Indonesia. Awal November mendatang kami akan kembali melakukan pemusatan latihan jelang berlaga di Piala AFF 2018," ujar Bima.

Patut ditunggu kolaborasi ketiganya mengarungi AFF 2018, berat memang tapi sebelum pluit terakhir dibunyikan wasit, segala sesuatu bisa terjadi. Menang, seri atau kalah adalah biasa dalam sepakbola, dukungan dan doa kita mudah - mudahan bisa membantu ikhtiar mereka dan para pemain di lapangan membawa Indonesia Juara AFF untuk pertama kalinya. Aamiin .. Semoga !!!

Selamat bertugas Coach, bawa Garuda terbang tinggi.  



Tidak ada komentar:

Posting Komentar